Tuntut THR, Ratusan Pekerja Transjakarta Mogok

By Administrator 20 Agustus 2025, 10:14:24 WIB
Demo Pekerja Transjakarta

Jakarta - Ratusan pekerja Transjakarta, termasuk pengemudi dan petugas lainnya, menggelar aksi mogok kerja massal hari ini, melumpuhkan sebagian besar operasional layanan busway di ibu kota. Aksi mogok ini dipicu oleh tuntutan mereka yang belum terpenuhi terkait pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) yang seharusnya diterima menjelang Hari Raya Idulfitri. Para pekerja merasa hak mereka diabaikan, padahal mereka adalah garda terdepan dalam memastikan mobilitas warga Jakarta.

Aksi mogok yang dimulai sejak pagi hari ini menyebabkan antrean panjang di halte-halte Transjakarta dan kemacetan parah di sejumlah ruas jalan. Banyak penumpang yang kebingungan mencari alternatif transportasi, terutama mereka yang sangat bergantung pada layanan Transjakarta untuk aktivitas sehari-hari. Spanduk-spanduk berisi tuntutan dan orasi dari perwakilan serikat pekerja memenuhi area sekitar depo dan beberapa halte utama, menyuarakan kekecewaan mereka terhadap manajemen dan pemerintah daerah.

Menurut perwakilan pekerja, negosiasi dengan pihak manajemen dan dinas terkait telah berlangsung beberapa kali, namun belum mencapai titik temu yang memuaskan. Mereka menuntut pembayaran THR secara penuh dan tepat waktu sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Para pekerja menegaskan bahwa mogok adalah jalan terakhir setelah upaya dialog tidak membuahkan hasil.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan manajemen Transjakarta langsung merespons aksi ini dengan menyatakan akan segera mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pihak manajemen berjanji akan mencari solusi terbaik bagi semua pihak dan mengupayakan agar layanan Transjakarta dapat segera beroperasi normal kembali. Namun, para pekerja menyatakan tidak akan menghentikan aksi mogok sebelum ada kejelasan dan komitmen tertulis mengenai pembayaran THR mereka.

Situasi ini menyoroti pentingnya pemenuhan hak-hak pekerja, terutama di sektor transportasi publik yang vital bagi kelangsungan aktivitas kota. Diharapkan pemerintah dan manajemen dapat segera menemukan solusi yang adil agar para pekerja mendapatkan haknya dan layanan Transjakarta dapat kembali melayani masyarakat.